Selamat datang di lembar corat-coret saya, manusia yang selalu gelisah dan bosan. Pekerjaan saya sehari-hari menuntut analisis ekonomi-politik internasional. Tapi sejujurnya saya lebih menyukai sastra, psikologi dan sains populer. Saya bukanlah pencermat atau pengamat, tapi saya menulis untuk membebaskan diri saya. Semoga bisa diambil manfaatnya :)
Minggu, 06 Juni 2010
Perih yang menusuk dalam setiap kelam
adalah rasa yang tak terkuburkan
karena ia jiwa ; selalu mencari pendampingnya
dan dingin yang menjelajah di antara malam
adalah luka tak tertutup
seperih-perihnya jiwa
mungkin aku harus berhenti sejenak
untuk mencari jiwaku
yang terlepas
dari mata dan telinga
saat aku tak terjaga
aku ingin menemuimu
wahai jiwa yang akan memberikan matahari
agar aku percaya bahwa esok masih ada
aku ingin menemuimu
meredam perih ini
mendamaikan jiwa ini
Langganan:
Postingan (Atom)