Minggu, 06 Juni 2010


Perih yang menusuk dalam setiap kelam
adalah rasa yang tak terkuburkan
karena ia jiwa ; selalu mencari pendampingnya

dan dingin yang menjelajah di antara malam
adalah luka tak tertutup
seperih-perihnya jiwa

mungkin aku harus berhenti sejenak
untuk mencari jiwaku
yang terlepas
dari mata dan telinga
saat aku tak terjaga

aku ingin menemuimu
wahai jiwa yang akan memberikan matahari
agar aku percaya bahwa esok masih ada

aku ingin menemuimu
meredam perih ini
mendamaikan jiwa ini